ANALISIS PEREKONOMIAN NEGARA PERANCIS



ANALISIS PEREKONOMIAN NEGARA PERANCIS
Mata Kuliah Geografi Ekonomi dan Industri
Dosen Pengampu :
Dr. Ellyn Normelani.,M.Pd
Dr. Rosalina Kumalawati.,M.Si

Disusun oleh :
MISDAWATI
NIM : 1610115220008


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018

KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya Makalah ini dapat diselesaikan pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Ekonomi dan Industri.
            Penyusun menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya sebagai wujud penghargaan kepada :
1.      Kedua orangtua yang selalu memberikan do’a dan dukungannya selama penyusunan makalah ini,
2.      Dosen pembimbing mata kuliah ini,
3.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan oleh penyusun satu persatu.
Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Banjarmasin,17 Desember  2018

                                                                 

                                                                                                      Penulis


DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Perancis merupakan salah satu ekonomi terbesar dan terkuat di dunia. Adapun sistem ekonomi yang dianut Perancis adalah sama dengan Amerika Serikat dan Inggris, yakni sistem ekonomi liberal (pasar). Menurut data dari IMF, ekonomi Perancis berada di urutan 8 dunia berdasarkan kemampuan berbelanja (PPP) tahun 2007, yakni sebesar $ 2.047 triliun. Sedangkan berdasarkan data CIA World Factbook (2008) menentukan GDP Perancis adalah sebesar $2.067 triliun, yang berada di urutan 8 dunia berdasarkan PPP. Kemudian di grup negara Maju G8, Perancis berada di peringkat kelima ekonomi terbesar, dan peringkat keenam berdasarkan PDB nominal.
Perancis tercatat mengganti mata uangnya dari franc ke euro pada tahun 2002. Berdasarkan data OECD, tahun 2004 -- Perancis merupakan pengekspor barang manufaktur terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Di sektor industri penerbangan, Perancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium Eropa, yakni Airbus. Perancis bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (selain Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial Guyanais). Di sektor energi, Perancis merupakan negara Barat yang paling mandiri dalam sumber daya energi. Hal itu dikarenakan Perancis memiliki investasi yang besar dalam tenaga nuklir (tenaga nuklir di Perancis), yang membuat Perancis menjadi negara produsen yang paling minim karbon dioksida di antara 7 negara industri di dunia.
Hasil dari investasi besar dalam pengembangan energi nuklir, banyak listrik diproduksi di Perancis yang menggunakan tenaga nuklir, sebesar 78,1% (2004). Angka tersebut meningkat dari 8% (1973), 24% (1980), serta 75% (1990).

B.     Rumusan Masalah

Adapun  rumusan masalah dari makalah ini, yakni sebagai berikut :
1.      Bagaimana system perekonomian di Negara Perancis?
2.      Bagaimana perkembangan perekonomian di Negara Perancis?
3.      Sektor perekonomian apa saja yang ada di Negara Perancis?

C.    Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui system perekonomian di Negara Perancis.
2.      Untuk mengetahui perkembangan perekonomian di Negara Perancis.
3.      Untuk mengetahui  Sektor perekonomian apa saja yang ada di Negara Perancis.














 

BAB II

PEMBAHASAN


A.    Definisi Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam bekerja.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

B.     Perekonomian Negara Prancis

Republik Perancis atau Perancis (bahasa Perancis: République française, pengucapan bahasa Perancis: [ʁepyblik fʁɑ̃sɛz]) adalah sebuah negara yang teritori metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan teritori seberang laut yang terletak di benua lainPerancis Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena bentuk geometris teritorinya. Perancis adalah sebuah republik kesatuan semi-presidensial. Ideologi utamanya tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara.

Gambar 1 : Peta administrasi Prancis
Ekonomi Perancis menggabungkan perusahaan pribadi ekstensif (hampir 2.5 perusahaan terdaftar) dengan intervensi pemerintah (lihat dirigisme) substansial (meskipun menurun). Pemerintah yang mempertahankan pengaruh terhadap bagian penting dalam sektor infrastruktur dengan kepemilikan mayoritas atas firma rel kereta api, listrik, pesawat terbang, dan telekomunikasi, telah mengendurkan kontrolnya secara bertahap sejak awal 1990-an. Pemerintah perlahan-lahan menjual saham di France Télécom, Air France, juga industri asuransi, perbankan, dan pertahanan.
Sebagai anggota grup negara industri maju G8, Perancis menempati peringkat ekonomi terbesar kelima atau keenam menurut PDB nominal yang bergantung pada sumbernya. Perancis bergabung dengan 11 anggota UE lainnya untuk meluncurkan Euro pada tanggal 1 Januari 1999, dengan koin dan uang kertas Euro yang menggantikan Franc Perancis (₣) pada awal 2002.

Gambar 2 : Contoh mata uang Euro

Gambar 3: Contoh mata uang France

Menurut OECD, tahun 2004 Perancis adalah pengekspor barang manufaktur terbesar kelima di dunia dan pengimpor terbesar keempat di dunia. Tahun 2003, Perancis adalah penerima investasi langsung asing terbesar ke-2 di antara negara OECD dengan nilai $47 miliar, setelah Luksemburg (di mana investasi langsung asing adalah transfer uang ke bank yang terletak di negara itu) tetapi di atas Amerika Serikat ($39.9 miliar), Britania Raya ($14.6 miliar), Jerman ($12.9 miliar), atau Jepang ($6.3 miliar). Pada tahun yang sama, perusahaan Perancis menginvestasikan $57.3 miliar di luar Perancis, menempatkan Perancis sebagai investor langsung luar terpenting kedua di OECD, setelah Amerika Serikat ($173.8 miliar), dan di atas Britania Raya ($55.3 miliar), Jepang ($28.8 miliar) dan Jerman ($2.6 miliar).
Dalam edisi 2005 OECD in Figures, OECD juga mencatat bahwa Perancis memimpin negara G7 menurut produktivitas (diukur sebagaimana PDB per jam bekerja). Tahun 2004, PDB per jam yang bekerja di Perancis adalah $47.7, di atas Amerika Serikat ($46.3), Jerman ($42.1), Britania Raya ($39.6), atau Jepang ($32.5).
Selain jumlah yang menunjukkan produktivitas per jam yang bekerja lebih tinggi daripada di AS, PDB per kapita Perancis lebih rendah dari PDB per kapita AS, menjadi dapat dibandingkan dengan PDB per kapita negara Eropa lainnya, yang rata-rata 30% di bawah AS. Alasannya adalah bahwa banyak persentase kecil penduduk Perancis yang bekerja bila dibandingkan dengan AS, yang PDB per kapitanya lebih rendah dari Perancis, karena produktivitasnya yang tinggi. Faktanya, Perancis memiliki salah satu persentase terendah penduduk berusia 15-64 tahun yang bekerja di antara negara OECD. Tahun 2004 68.8% penduduk Perancis berusia 15-64 tahun bekerja, bila dibandingkan dengan 80.0% di Jepang, 78.9% di Britania, 77.2% di AS, dan 71.0% di Jerman. Fenomena ini disebabkan oleh hampir tiga puluh tahun pengangguran massal di Perancis, yang membawa kepada tiga masalah yang mengurangi jumlah penduduk yang bekerja: sekitar 9% penduduk aktif tidak memiliki pekerjaan; siswa menunda selama mungkin masuknya mereka ke dalam pasaran buruh; dan terakhir, pemerintah Perancis memberi berbagai insentif kepada pekerja untuk pensiun pada awal usia 50 tahunan, meskipun semakin dikurangi.
Sementara banyak ahli ekonomi mengungkapkan kekecewaannya sepanjang tahun, masalah utama dengan ekonomi Perancis bukanlah produktivitas. Menurut pendapat mereka, yang utama adalah reformasi struktural, untuk meningkatkan jumlah penduduk yang bekerja dari seluruh penduduk. Ahli ekonomi Liberal dan Keynesian memiliki jawaban berbeda mengenai masalah itu. Jam kerja yang rendah dan keseganan pembentukan kembali pasar buruh dianggap sebagai titik lemah ekonomi Perancis dalam pandangan sayap kanan dan jarangnya kebijakan pemerintah yang menetapkan keadilan sosial menurut sayap kiri. Usaha pemerintah terbaru adalah menyesuaikan pasar buruh muda, mengurangi pengangguran, telah ditentang secara penuh.
Dengan 81.9 juta turis asing tahun 2007, Perancis menempati peringkat pertama sebagai tujuan turis terbaik di dunia, di atas Spanyol (58.5 juta tahun 2006) dan Amerika Serikat (51.1 juta tahun 2006). Jumlah 81.9 juta ini tidak termasuk orang yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis, seperti orang Eropa Utara yang melintasi Perancis dalam perjalanan ke Spanyol atau Italia selama Musim Panas. Perancis memiliki kota berbudaya tinggi (Paris menjadi yang utama), pantai dan resor tepi laut, resor ski, dan wilayah pedesaan yang dinikmati untuk keindahan dan kenyamanannya (pariwisata hijau). Di samping pariwisata biasa, Perancis menarik berbagai peziarah religius ke Lourdes, sebuah kota di département Hautes-Pyrénées yang dikunjungi beberapa juta turis per tahun. Situs pariwisata terkenal meliputi: (menurut peringkat pengunjung per tahun pada tahun 2003): Menara Eiffel (6.2 juta), Museum Louvre (5.7 juta), Istana Versailles (2.8 juta), Musée d'Orsay (2.1 juta), Arc de Triomphe (1.2 juta), Centre Pompidou (1.2 juta), Mont-Saint-Michel (1 juta), Château de Chambord (711.000),Sainte-Chapelle (683.000), Château du Haut-Kœnigsbourg (549.000),  Musé Picasso (441,000), Carcassonne (362.000).
Perancis memiliki industri angkasa penting yang dipimpin oleh konsorsium Eropa Airbus, dan bersama Swedia menjadi satu-satunya kekuatan Eropa (tak termasuk Rusia) yang memiliki pelabuhan antariksa nasional pribadi (Centre Spatial Guyanais). Perancis juga negara Barat yang paling independen energinya karena investasi besar dalam tenaga nuklir (tenaga nuklir di Perancis), yang juga membuat Perancis produsen paling sedikit karbon dioksida di antara tujuh negara industri di dunia. Sebagai hasil investasi besar dalam teknologi nuklir, banyak listrik yang diproduksi di negara itu dibangkitkan oleh pembangkit tenaga nuklir (78.1% pada 2006, meningkat dari 8% tahun 1973, 24% tahun 1980, dan 75% tahun 1990).
Tanah subur yang luas, pembuatan teknologi modern, dan subsidi UE telah bergabung untuk menjadikan Perancis produsen dan pengekspor hasil pertanian terdepan di Eropa. Gandum, unggas, susu, daging, dan babi, juga industri pangan dan anggur yang diakui adalah ekspor pertanian utama Perancis. Subsidi agrikultur UE ke Perancis hampir mencapai $14 miliar.
Sejak akhir Perang Dunia Kedua, pemerintah melakukan usaha untuk berintegrasi dengan Jerman di bidang ekonomi dan politik. Hari ini kedua negara membentuk apa yang disebut sebagai negara "inti" untuk integrasi lebih besar ke Uni Eropa.

C.    Sektor Perekonomian Negara Perancis

Sektor ekonomi di negara Prancis adalah sebagai berikut:
1.      Pertanian
Perancis juga merupakan negara yang kuat di bidang Pertanian. Luas negara Perancis adalah 55 juta hektar, dari luasan tersebut ternyata 32 juta hektar atau lebih dari 58 persen adalah lahan pertanian. Lahan untuk produksi pangan mencapai 19.8 juta hektar (62 %), lahan untuk pakan ternak 10.88 juta hektar (34 %), lahan untuk produksi anggur 0.64 juta hektar (2 %) dan sisa untuk berbagai tanaman lainnya (2%). Di seluruh Perancis terdapat 348 000 unit usaha pertanian dengan rata-rata pengelolaan usaha 73.3 hektar per unit usaha (keluarga). Bandingkan dengan di indonesia yang luas rata-rata kepemilikan lahan petaninya hanyalah 0.3 hektar.

Gambar 4 : Gandum di Perancis

Komoditi pangan yang utama dihasilkan oleh Perancis adalah gandum, jagung, barley dan rapeseed. Total produksi keempat pangan utama tersebut mencapai 70 juta ton dengan rincian 35 juta ton gandum, 15 juta ton jagung, 16 juta ton barley dan 5.5 juta ton rapeseed. Produksi pangan tersebut lebih dari cukup untuk memberi pangan penduduknya yang berjumlah 62 juta jiwa. Indonesia dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa (4 kali lipat Perancis) menghasilkan 37 juta beras, 19.3 juta ton jagung, dan 0.8 juta ton kedelai. Melihat angka-angka tersebut jelaslah bahwa Indonesia sangat rawan akan pangan, sedangkan Perancis adalah negara yang dapat mengekspor pangan, terbukti bahwa Perancis merupakan negara produsen pangan nomor 5 di dunia (luar biasa).
2.      Peternakan
Di sektor peternakan, Perancis juga sangat luar biasa, di seluruh Perancis terdapat 4.4 juta sapi perah, setiap peternak rata-rata menghasilkan 219 ribu liter susu per tahun. Selain sapi perah, Perancis juga memiliki 4.2 juta sapi atau 23 sapi per peternak. Dengan demikian Perancis menghasilkan 25 % dari daging sapi yang dihasilkan dari seluruh negara Eropa. Selain merupakan produsen daging sapi, Perancis juga merupakan produsen daging babi, terdapat 26 juta ekor babi yang merupakan produsen daging babi keempat di Eropa. Dari produksi babi tersebut 40 % diekspor ke Inggris. Di sektor peternakan, Perancis merajai Eropa, dibuktikan dengan predikat sebagai produsen telur nomor satu di sektor produksi telur, harga telur di Perancis sama dengan harga telur di Indonesia, padahal tingkat pendapatan penduduk di Perancis beberapa kali lipat dari pendapatan penduduk di Indonesia.

Gambar 5 : Sapi di Perancis
Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia_2sHw_3H5wqNLLzr9_mtrVPZZhUsNQmOrOWhVQ0yb6k_ptn171ZWYtGlgjxmOsw0BRpFVI5z051F2wkCGUYpKmeJb14-6VMp_jodEg40JQNCFJ_sarhCzg9OpTgUIb2P-mM1oTdrb4KN/s1600/simmental.jpg
3.      Perikanan
Jenis-jenis ikan yang dihasilkan antara lain ikan haring, ikan cod, ikan tuna, dan kerang-kerangan. Penagkapan ikan dipusatkan di pelabuhan pantai Armorica. Pabrik pengalengan ikan terdapat di kota Boulogne dan Lorient.
4.      Pertambangan
Jenis-jenis tambang yang terdapat di Perancis antara lain sebagai berikut :
·         Batu bara, terdapat di Artois, Nord, dan Lorraine.
·         Minyak bumi, terdapat di Landes.
·         Gas alam terdapat di pegunungan Pyrene
·         Bijih besi dan fosfat, terdapat di Lorraine.
·         Bauksit, terdapat di Brignoles, Provence, dan Largen Tiere.
·         Potas, terdapat di selatan Alsace.
·         Garam, terdapat di Midi, Vendee, dan Lorraine.
5.      Perindustrian
Jenis-jenis yang diusahakan dan dikembangkan antara lain sebagai berikut;
·         Industri pengawetan dan pengalengan ikan terdapat di Boulogne dan Lorient.
·         Industri/Proyek tenaga listrik raksasa pertama di dunia yang menggunakan arus pasang surut, terdapat di muara sungai Rance di teluk Saint-Malo (Bretagne).
·         Industri mobil terbesar terdapat di Renault.
·         Industri besi baja, terdapat di Usinor Dunkerque dan Fos – Sur – Mer.
·         Industri pesawat terbang, terdapat di Paris dan Toulouse.

Gambar 6 : Industri pesawat di perancis

·         Industri kimia, terdapat di Lyon.
·         Industri elektronika, terdapat di Paris.

6.      Perdagangan

·         Ekspor utama Negara Perancis adalah mobil, lokomotif, kapal barang, barang kimia, tekstil, pakaian, persenjataan, dan anggur.
·         Impor Negara Perancis adalah batu bara, kapas, minyak bumi, bahan mentah industri, dan alat-alat transportasi.
·         Mitra dagang utamanya ialah Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) dan Amerika Serikat.

 

 








 

 


 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

·         Mata uang Perancis mengikuti mata uang Uni Eropa, yakni Euro. Sebelumnya mata uang Perancis adalah Franc.
·         Besar PDB Nominal Perancis adalah $ 2.833,68 triliun (2014). Sedangkan PDB berdasarkan PPP adalah $ 2.591,17 triliun (2014).
·         PDB per kapita Perancis berdasarkan nominal adalah sebesar $ 44.331 (2014)
·         PDB per sektor di Perancis terdiri dari: pertanian (1,9%), industri (18,3%), pelayanan (79,8%) (2012).
·         Besar inflasi di Perancis adalah 0,7%, dengan angka penduduk miskin sebesar 7,7% (2013), dan angka pengangguran mencapai 10% (2015).
·         Sektor perekonomian Perancis bergerak pada bidang pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, perindustrian dan perdagangan.

B.     Saran

Kurangnya segala literature dan pengetahuan penulis dimakalah ini, maka saran yang membangun dari pembaca sangat diperlukan.



 


 


DAFTAR PUSTAKA

 







Komentar